Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebut ke depan wabah penyakit cenderung akan sering terjadi. Hal tersebut dipicu semakin buruknya lingkungan dan adanya perubahan iklim. Selain itu, semakin tipisnya batas kehidupan hewan liar dan permukiman manusia pun berpotensi menimbulkan kerawanan terjadi lompatan virus dari hewan kepada manusia.
"Semakin tipisnya batas antara kehidupan alam liar atau hewan liar dengan permukiman manusia," lanjut dia. Tentunya ini menjadi pesan penting bagi pemerintah baik pusat maupun daerah mengingat pertumbuhan penduduk atau permukiman cukup pesat. "Karena itu penting untuk pengelolaan perencanaan, tata kelola, dan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Itu betul betul diterapkan," katanya.
Dicky pun mengingatkan masyarakat untuk belajar dari pandemi Covid 19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Baik dalam kaitan kehidupan sehari hari, konsumsi makanan, minuman, termasuk dalam kebutuhan sanitasi lingkungan. Begitu juga dengan personal higine, maupun kualitas udara.
"Itu semua tidak boleh kita abaikan dan tidak perbaiki. Kalau kita gagal meningkatkan upaya standar kesehatan, baik diri maupun lingkungan, ini yang membuat situasi semakin rawan menghadapi ancaman berikut," kata Dicky.